Baca Sikka, Maumere - Aksi damai Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Senin siang (24/10/2016) menolak Dokter Layanan Primer (DLP) dan mendukung hasil Muktamar IDI XXIX di Medan.
Pernyataan penolakan itu disampaikan Ketua IDI Sikka, dr.Maria Nara,SpA, dihadapan anggota IDI di teras RSUD TC Hillers, Maumere.
Aksi damai sekitar setengah jam berlangsung usai jam pelayanan pasien.
Mario, membacakan pernyataan sikap IDI Sikka menyatakan, dimasukkan DLP ke dalam profesi baru kedokteran menuntut dokter umum sekolah lagi menjadi DLP.
"Apakah fakultas kedokteran yang kebanyakan berakreditasi A tidak
berfungsi menghasilkan dokter umum yang berkompetensi. Pendidikan
kedokteran 6-8 tahun, melewati tahapan mahasiswa kedokteran, sarjana
kedokteran, dokter muda (ko ass) lalu dokter intership, apakah belum
cukup menghasilkan dokter yang kompeten," kata Mario.
Editor : C.A.S.AL
Sumber : Pos Kupang
0 komentar:
Posting Komentar