Baca Sikka, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI
Perjuangan (PDIP), Trimedya Panjaitan menjelaskan alasan PDIP akhirnya
memutuskan mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat maju ke Pilkada Jakarta.
PDIP menilai, kinerja pasangan kepala daerah itu hingga saat ini
cukup baik. "Kedua, Ibu (Megawati) menjaga pluralisme di Jakarta ini.
Kami juga melihat programnya bukan sosoknya. Sehingga berdasarkan itu
semua, pasangan ini masih layak," kata Trimedya di Gedung DPR, Jakarta,
Rabu 21 September 2016.
Menurutnya, Megawati selama ini bisa memastikan agenda politik dari
PDIP berjalan. Termasuk saat mengusung pasangan Jokowi dan Ahok pada
tahun 2014 yang kini dianggap telah berubah menjadi Ahok dan Djarot.
Keduanya dianggap bisa melanjutkan agenda yang sejalan dengan Partai
Moncong Putih.
"Apalagi setahun bersama. Atas dasar-dasar itulah Ibu Mega masih
tetap mencalonkan Ahok dan Djarot tetap maju. Bahkan Ibu mau antar ke
KPUD," kata Trimedya menambahkan.
Saat ditanya alasan PDIP tidak mengutamakan kader sendiri menjadi
calon DKI 1, Trimedya menegaskan kembali soal kepemimpinan Ahok yang
masih baik. Meskipun Ahok dinilai memiliki kekurangan dari sisi
komunikasi namun PDIP merasa bahwa sejauh ini kinerja Gubernur tersebut
masih bagus. Ahok juga tak harus menjadi kader PDIP nantinya.
"Tak ada pembicaraan seperti itu (Ahok harus jadi kader PDIP). Ibu
juga tak pernah mengarahkan seperti itu. Bagi kami yang penting keduanya
dan ada Mas Djarot. Yang dilihat masyarakat kan yang penting kerjanya.”
Editor : C.A.S.AL
Sumber : Viva News


0 komentar:
Posting Komentar