Loading...

MASIH BERSAMA AHOK UNTUK DKI

Posted by

Oleh: Farouk Abdu

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Kabupaten Sikka, Maumere-NTT

Ketika ahok dijadikan sebagai tersangka atas tuduhan penista agama oleh Mabes POLRI pada tanggal 1611 bertepatannya dengan Hari Toleransi sedunia (coba renungkan, ahok memperlihatkan tolerannya kepada kita semua). Sungguh lucu jika kita sebagai muslim yang meyakini islam adalah agama sempurna namun kesempurnaan itu menjadi tak sempurna karena sikap fanatis kita. Olehnya itu, mari kita tunjukan pada dunia bahwa islam yang sempurna adalah ketika seorang muslim yang mengedepankan sikap lunak dan moderat (Islam NUsantara).

Berhuhung banyak sekali yang kita lihat, opini yang diberitakan disetiap kanal-kanal media online juga postingan haters ahok di media sosial bahwa Front Pembela Islam (FPI) ada yang puas bahwa si ahok sudah sebagai tersangka, ada juga yang tidak puas sehingga dianggap perlu untuk mengawal proses hukum sampai pada terbuktinya ahok bersalah, ahok memang benar menistakan islam sampai ahok harus dipenjarakan (hal ini ibarat ada yang sudah orgasme, ada yang belum).

Ketika saya melihat kabar berita tersebut dengan beredarnya dua opini itu menurut saya yang pertama adalah sudah semestinya kepercayaan pada hukum diperlihatkan, sebab dalam hal ini akan menjadi penilaian orang banyak (tiga orang saja sudah banyak) bahwa ternyata mulai nampak pendewasaan berfikir dalam jiwa Front Pembela Islam (FPI), mungkin ini karena adanya pergerakan nalar sebab melalui segala prosesi àksi dan diskusi atau bisa jadi juga disebabkan faktor kebanyakan membaca opini yang rasional dari sahabat ahok sehingga pikiran mereka (dari satu persatu menjadi sebagian) terbuka.

Kemudian tanggapan yang kedua, maaf agak kasar, saya menanggapi bahwa mereka yang sebagiannya lagi, masih berkutat pada persoalan ketidakterimaannya dengan disebabkannya amarah yang begitu membumbung tinggi sampai dikepala sehingga konsep ramah, maaf dan ikhlas yang sudah pernah ada (terpahami) itu seakan akan tidak pernah ada. Jika sekiranya benar adanya seperti itu, maka perlu mereka itu diberi pengingatan kembali, andaikan kita adalah platonis, upaya kita sama sama mencoba mengingatkan ingatannya. Jikalau itupun tak bisa, mari kita bersama sama untuk mendoakan mereka. Semoga mereka baik-baik saja, tak menjadi gila, amin.

Berkenaan judul "Masih bersama Ahok untuk DKI". Saya menyatakan secara tegas bahwa saya muslim, sadar, mendukung ahok untuk DKI 2x+baik. Alasannya adalah ahok terbukti sebagai pemimpin yang ideal untuk DKI. Sekedar perbandingan saja, jika ingin dibandingkan ke Agus walau seorang muslim namun belum tentu ia seorang muslim yang benar, maka jelas ahok lebih berpengalaman dan teruji. Sungguh lucu saat melihat peryataan Agus bahwa ia menjanjikan 1M untuk 1RW, emangnya itu uang dari cikeas.

Kemudian kalau dibandingkan lagi ke pak anis, menurut saya pak Anis itu baik sih dan apalagi beliau seorang akademisi jelas beradab, karena sampai detik ini saya juga cukup simpatik. Tapi sejujurnya saya merasa bahwa pak anis itu lebih cocok sebagai pak menteri saja, maaf bikin baper dan sedih atas diresuflenya pak. Jika saya ditanyakan bagaimana pak anis, apakah mampu urus jakarta? Jawabku maka tidak akan mampu mengurusi jakarta, sebab jakarta banyak mafia dan preman, dan ahoklah orang yang tepat, pantas karena ahok pemberani dan tegas melawan itu semua. Saran saya, mungkin pak anis nanti saja pada saat jakarta sudah 2x+baik berkat ahok. Baru saya mendukung pull pak anis di perhelatan pilgub berikutnya.

Jika meragukanku, bolehlah kita duduk bersama sambil menyeruput kopi nikmat buatan sahabat pergerakan atau boleh juga buatan teman namanya kopi AbAs (enak gak enak sih), Kopi pun datang mari nikmati pak, sembari saya berkata pak anis sangatlah layak menjadi gubernur DKI tapi setelah ahok nanti karena jakarta sudah baik maka orang baik seperti bapak menjaga jakarta yang sudah baik itu karena ahok, pak anis pun langsung senyum-senyum manja sampai menoleh samping. (Dalam hati: maaf pak anis, saya membuat anda salah tingkah).

Begitulah menurut saya, bahwa ahok untuk saat ini adalah orang yang tepat untuk memimpin jakarta, terkait apa agama ahok tak menjadi masalah bagi masyarakat jakarta. sebab masyarakat jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang mampu mengurusi masalah-masalah di jakarta, seperti kemacetan, pelayanan, kemiskinan dsb. Bukan untuk pemimpin agama.

Sekian, terima kasih.

Maumere, 18NoV2016
^fase~
Berbagi Sekarang di Media Sosial :
Share on FB Tweet Share on G+ Submit to Digg


Terima kasih telah berkunjung di Baca Sikka | Online

Baca Sikka | Online Updated at: 07.34.00

0 komentar:

Posting Komentar